Senin, 27 Oktober 2014

Bahasa Indonesia ke-1

        

       TUGAS 1



Nama : Nadia Fadhilah
Npm  : 25212203
Kelas : 3EB19





Generalisasi

Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena

Contoh:

·         Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.

·         Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.


Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik

Pernyataan "semua bintang sinetron berparas cantik" hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.

Contoh kesalahannya:

Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik



-     Generalisasi sempurna Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.

Contoh: sensus penduduk


-     Generalisasi tidak sempurna Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.

Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.


Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna

Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.


Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
a)    Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
b)   Sampel harus bervariasi.
c)    Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.


Pengujian atau evaluasi generalisasi terdiri dari:

1.     Harus diketahui apakah sudah cukup banyak jumlah peristiwa yang diselidiki sebagai dasar generalisasi (ciri kuantitatif).
2.    Apakah peristiwa merupakan contoh yang baik (ciri kualitatif).
3.    Memperhitungkan kecualian yang tidak sejalan dengan generalisasi.
4.    Perumusan generalisasi harus absah.



Hipotese Dan Teori

Hipotese adalah semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta-fakta tertentu dalam penuntuk dalam penelitian fakta lebih lanjut. Sebaliknya teori merupakan hipotese yang relatif lebih kuat sifatnya bila dibandingkan dengan hipotese. Teori adalah azas yang umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang ada. Hipotese merupakan suatu dugaan yang bersifat sementara mengenai sebab-sebab atau relasi fenomena-fenomena, sedangkan teori merupakan hipotese yang telah diuji dan dapat diterapkan pada fenomena yang relevan atau sejenis.

Untuk merumuskan hipotese yang baik perhatikan ketentuan berikut:

A.   Memperhitungkan semua evidensi yang ada
B.    Bila tidak ada alasan lain, maka antara dua hipotesa yang mungkin diturunkan, lebih baik memilih hipotesa yang sederhanan daripada yang rumit.
C.    Sebuah hipotese tidak pernah terpisah dari semua pengetahuan dan pengalaman manusia
D.   Hipotese buka hanya menjelaskan fakta-fakta yang membentuknya,tetapi harus menjelaskan fakta-faktasejenis yang belum diselidiki.


Analogi

Analogi induktif adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain.

Analogi sebagai suatu proses penalaran yang menurunkansuatu kesimpulan berdasarkan kesamaan aktual antara dua hal dapat diperinci lagi untuk tujuan berikut:

a.    Untuk meramalkan kesamaan
b.    untuk menyingkapkan kekeliruan
c.    untuk menyusun sebuah klarifikasi



Hubungan Kasual

Hubungan Kausal Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala.


pada umumnya hubungan kasual dapat berlangsung dalam tiga pola berikut:

A.   Sebab Ke Akibat
Hubungan sebab ke akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju kepada suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat yang terdekat.

B.    Akibat Ke Sebab
Hubungan akibat ke sebab merupakan suatu proses berfikir yang induktif juga dengan berolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui, kemudian menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat.

C.    Akibat Ke Akibat
Proses penalaran yang berproses dari suatu akibat menuju suatu akibat yang lain, tanpa menyebut atau mencari sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.
 



Hubungan kausal

Hubungan Kausal penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hubungan kausal (kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat yang sudah pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.


Macam hubungan kausal : 

A.   Sebab- akibat. 
Contoh: Penebangan liar dihutan mengakibatkan tanah longsor. 

B.    Akibat – Sebab. 
Contoh: Andri juara kelas disebabkan dia rajin belajar dengan baik.

C.    Akibat – Akibat.
Contoh:Toni melihat kecelakaan dijalanraya, sehingga Toni beranggapan
adanya korban kecelakaan.





Induksi Dalam Metode Eksposisi


Induksi Dalam Metode Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Contoh :

Mulai tanggal 2 april 1975 harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, diesel, minyak pelumas, dan lain-lainnya dinaikan harganya, karena pemerintah ingin mengurangi subsidinya, dengan harapan supaya ekonomi Indonesia makin wajar. Karena harga bahan baker naik, sudah barang tentu biaya angkutanpun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang pasti akan ikut naik, karena biaya tambahan untuk transport harus diperhitungkan. Naiknya harga barang akan terasa berat untuk rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang dan jasa harus diimbangi dengan usaha menaikan pendapatan rakyat.





Daftar pustaka: