Sabtu, 23 Maret 2013

Tulisan 3 (Perekonomian Indonesia)


PERTUMBUHAN EKONOMI



PENDAHULUAN


            Pengertian pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi. Dalam makalah pertumbuhan ekonomi ini,penulis ingin menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.

            Secara umum pengertian pertumbuhan ekonomi didefenisikan sebagai suatu peningkatan kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi  barang atau jasa. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat  penting dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktifitas  perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu  periode tertentu. Karena pada dasarnya aktifitas ekonomi adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output maka prosoes ini pada gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi,  maka diharapkan pendapatan masyarakat selaku pemilik faktor produksi juga akan mengalami peningkatan. Perekonomian dianggap mengalami pertumbuhan jika seluruh balas jasa riil terhadapa penggunaan faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada pendapatan riil masyarakat tahun sebelumnya.

                Kenaikan output adalah perwujudan dari apa yang disebut pertumbuhan ekonomi, sedangkan kemampuan menyediakan berbagai jenis barang itu sendiri merupakan tanda kematangan ekonomi di suatu negara yang bersangkutan. Perkembangan tekhnologi merupakan dasar atau prakondisi bagi berlangsungnya suatu pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan, tetapi tidak cukup itu saja, masih dibutuhkan faktor-faktor lain. Guna mewujudkan potensi yang terkandung di dalam tekhnologi, maka perlu diadakan serangkaian penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi.



ISI

            Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu. Hal ini diukur secara konvensional sebagai laju persen kenaikan dalam produk domestik bruto riil, atau GDP riil. Pertumbuhan biasanya dihitung secara riil, yaitu disesuaikan dengan hal inflasi, untuk output yang bersih dari efek inflasi pada harga barang dan jasa yang dihasilkan. Dalam ilmu ekonomi, "pertumbuhan ekonomi" atau "teori pertumbuhan ekonomi" biasanya mengacu pada pertumbuhan output potensial, seperti: produksi di "lapangan kerja", yang disebabkan oleh pertumbuhan permintaan agregat atau output yang diamati.

            Sebagai bidang studi, pertumbuhan ekonomi umumnya dibedakan dari ekonomi pembangunan. Yang pertama adalah terutama studi tentang bagaimana negara bisa maju ekonomi mereka. Yang terakhir adalah studi tentang aspek ekonomi dari proses pembangunan di negara berpenghasilan rendah. Seperti pertumbuhan ekonomi diukur sebagai perubahan tahunan persen dari produk domestik bruto (PDB), ia memiliki semua kelebihan dan kelemahan dari ukuran itu.



 
           Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya.


            Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenernya pertumbuhan berarti perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal. Tetapi dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang di capai.  Oleh sebab itu untuk memberikan suatu gambaran kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang di capai suatu negara, ukuran yang selalu digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang dicapai.



PENUTUP 

        Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktifitas  perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu  periode tertentu. Karena pada dasarnya aktifitas ekonomi adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output maka prosoes ini pada gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu. Hal ini diukur secara konvensional sebagai laju persen kenaikan dalam produk domestik bruto riil, atau GDP riil. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenernya pertumbuhan berarti perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur.



Daftar Pustaka:

Tulisan 2 (Perekonomian Indonesia)


PENGANGGURAN MERAJALELA



PENDAHULUAN


            Keterbatasan lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia pada khususnya di daerah kota Jakarta sangat cukup tinggi dari tahun ke tahun, sehingga berpotensi untuk tidak dapat tertampungnya lulusan program pendidikan di lapangan kerja setiap tahun selalu meninggakat tidak pernah mengalami penurunan. Dan pada akhirnya masyarakat akan kehilangan kepercayaan secara signifikan terhadap eksistensi lembaga pendidikan jika masalah pengangguran masih terus seperti ini di tahun yang akan datang.
           
            Lapangan pekerjaan merupakan indikator penting tingkat kesejahteraan masyarakat dan sekaligus menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan "pendidikan" dalam mengurangi angka kemiskinan yang ada. Seiring berjalannya waktu Maka merembaknya isyu pengangguran terdidik menjadi sinyal yang cukup mengganggu bagi perencana pendidikan di negara-negara berkembang pada umumnya di Indonesia khususnya di daerah kota Jakarta. Sementara dampak sosial dari jenis pengangguran ini relatif lebih besar dan banyak efek negative dari hal ini salah satunya tinggkat kriminalitas tiap daerah juga ikut bertambah karena dorongan ekonomi. Mengingat kompleksnya masalah ini, maka upaya pemecahannya pun tidak sebatas pada kebijakan sektor pendidikan saja, namun merembet pada masalah lain secara multi dimensional. Fenomena pengangguran sering menyebabkan timbulnya masalah sosial lainnya sperti yang sudah diterangkan di atas. Di samping tentu saja akan menciptakan angka produktivitas sosial yang rendah, yang akan menurunkan tingkat pendapatan masyarakat nantinya.

            
ISI


            Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah penganggur dan setengah penganggur yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.

            Kondisi pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya.





              Pengangguran merupakan masalah serius yang dihadapi dalam pembangunan sumber daya manusia yang tengah dilakukan saat ini. Krisis ekonomi yang kini dihadapi ternyata telah memporakporandakan tatanan kehidupan bangsa. Pengangguran sudah mendarah daging di Jakarta. Banyak orang yang dari desa pergi ke Jakarta dengan alasan mencari pekerjaan. Sementara mereka sebenarnya belum tahu bekerja di mana dan belum melamar pekerjaan. Menurut mereka di Jakarta banyak lowongan pekerjaan di banding di desa. Tetapi nyatanya mereka tidak mendapatkan hasil. Mereka tetap menjadi pengangguran di Jakarta. Tidak sedikit dari mereka pelang ke desa dengan tangan hampa. Dan ada pula yang mengaku kepada keluarganya di Desa sudah memiliki pekerjaan yang bagus tetapi kenyataannya mereka bekerja secara tidak halal di Jakarta. Pengangguran membuat tingkat kriminalitas meninggat. Karna susahnya mencari pekerjaan, banyak orang yang ingin bekerja secara instan tetapi mimiliki penghasilan yang besar walaupun resikonyapu cukup besar.

                Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinandan masalah-masalah sosial lainnya.

            Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Setiap penganggur diupayakan memiliki pekerjaan yang banyak bagi kemanusiaan artinya produktif dan remuneratif sesuai Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dengan partisipasi semua masyarakat Indonesia. Lebih tegas lagi jadikan penanggulangan pengangguran menjadi komitmen nasional.

            Ketidakmerataan pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik juga sangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia. Semua permasalahan hal diatas tampaknya sudah dipahami oleh pembuat kebijakan (Decision Maker). Namun hal yang tampaknya kurang dipahami adalah bahwa masalah ketenagakerjaan atau pengangguran bersifat multidimensi, sehingga juga memerlukan cara pemecahan yang multidimensi pula.

            Untuk mengurangi tingkat pengangguran, maka harus ada peran pemerintah. Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa terciptanya lapangan pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguh-sungguh sampai terlihat hasil yang maksimal. Pemerintah memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya masing-masing untuk mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan. Selain dari pemerintah, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan jumlah pengangguran yang terjadi di Indonesia.




PENUTUP

                Kondisi pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Pengangguran merupakan masalah serius yang dihadapi dalam pembangunan sumber daya manusia yang tengah dilakukan saat ini. Krisis ekonomi yang kini dihadapi ternyata telah memporakporandakan tatanan kehidupan bangsa. Pengangguran sudah mendarah daging di Jakarta. Banyak orang yang dari desa pergi ke Jakarta dengan alasan mencari pekerjaan. Pengangguran membuat tingkat kriminalitas meninggat. Karna susahnya mencari pekerjaan, banyak orang yang ingin bekerja secara instan tetapi mimiliki penghasilan yang besar walaupun resikonyapu cukup besar.


DAFTAR PUSTAKA

Tulisan 1 (Perekonomian Indonesia)




Pendahuluan

            Kemiskinan adalah sebuah sebuah masalah yang serius dan sudah merajalela. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan yang dapat membuat seseorang sulit mencari pekerjaan sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.  Dan tidak sedikit orang yang menjadi pengemis dan pemulung untuk mencari sesuap nasi. Dan tidak sedikit pula orang yang mencari makanan sisa ataupun makanan yang sudah basi di tempat sampah. Kadang jika ia tidak bisa mendapatkan makanan, mereka harus berpuasa sampai mereka bisa mendapatkan uang atau pun makanan.

                Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan dan kekurangandalam berbagai keadaan hidup. Perkembangan kondisi kemiskinan di suatu negara secara ekonomis merupakan salah satu indikator untuk melihat perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, dengan semakin menurunnya tingkat kemiskinan yang ada maka dapat disimpulkan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di suatu negara.

                Masalah dasar kemiskinan bermula dari sikap masyarakat terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan. Semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan pun akan semakin banyak. Masalah kemiskinan ini bukan hanya kewajiban dari pemerintah, tetapi masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Ketika terjalin kerja sama dari pemerintah, non pemerintah dan semua lini masyarakat.


ISI

            Kemiskinan di Indonesia terjadi karena dilatar belakangi banyak hal, antara lain adalah kesempatan kerja yang kurang yang menyebabkan masyarakat sulit mencari pekerjaan untuk sekedar mengentaskan dirinya dari kemiskinan, banyak juga yang punya pekerjaan namun upah yang diterima tidak cukup. Sumber daya manusia yang masih di bawah standar juga melatar belakangi masalah kemiskinan ini,mereka tidak punya keahlian khusus karena tidak berpendidikan ataupun tidak pernah mengikuti pelatihan tertentu, selain itu pengalaman mereka juga tidak banyak.hal itu tentu mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Pemerintah juga berpengaruh dalam melatar belakangi masalah kemiskinan ini, subsidi yang tidak pada tempatnya, infrastruktur yang tak jua di bangun,korupsi dana anggaran yang seharusnya bisa di gunakan untuk mengentaskan kemiskinan ini.




              

                Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya budaya, kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Penduduknya tergolong besar dan luas darat-lautnya tergolong sangat luas. Tetapi di indonesia kemiskinan bukanlah topik bahasan yang baru bagi masyarakat maupun pemerintah. Perekonomian indonesia saat ini masih diliputi kemiskinan yang dirasakan sebagian penduduk. baik karena guncangan ekonomi, bencana alam, dan juga akibat kurangnya akses terhadap pelayanan dasar dan sosial. Hal ini menjadi permasalahan krusial yang harus dihadapi dalam penanganan kemiskinan.

                Masalah kemiskinan semakin meningkat di zaman globalisasi seprti sekarang ini, kemiskinan di indonesia semakin banyak saja seperti tak kunjung usai. Masalah ini menimbulkan masalah-masalah baru seperti pengangguran, dan kekerasan yang belakangan ini sering terjadi di indonesia dan akhirnya pembangunan ekonomi tidak berjalan lancar.

            Di Indonesia, para pelaku pembangunan banyak yang melakukan kecurangan. Praktik kolusi dan nepotisme juga merajalela. Sehingga pembangunan yang selama ini dilakukan menjadi suatu hal yang tidak berarti. Apalagi Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu menjalankan roda pembangunan dengan baik. Sementara itu, hasil-hasil pembangunan di Indonesia juga tidak sampai pada penduduk yang tinggal di daerah pedesaan. Pada akhirnya para penduduk desa banyak yang tergiur dengan kehidupan di daerah perkotaan. Padahal pekerjaan di perkotaan menuntut para pekerja yang terampil. 

            Penduduk yang berpindah dari desa ke kota semakin meningkat. Permasalahan sosial di daerah perkotaan juga semakin banyak dengan bermuculannya para pedagang kaki lima, pengemis, gelandangan, dan berbagai kasus kriminalitas lainnya. Ditengah hiruk pikuk pembangunan yang dilakukan, daerah pedesaan pun tetap saja berada pada kondisi kemiskinan dan ketidakberdayaan hal ini menggambarkan kegagalan pembangunan.

            Pembangunan seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan perubahan kondisi kepada masyarakat luas, tentunya perubahan dari kondisi yang buruk kepada kondisi yang lebih baik. Secara ideal, pembangunan yang dilakukan seharusya dapat memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk keluar dari kondisi serba kekurangan dan meraih kualitas hidup yang baik. negara pun dapat mencapai kondisi kesejahteraan sosial

            Berbagai persoalan kemiskinan penduduk memang menarik untuk disimak dari berbagai aspek, sosial, ekonomi, psikologi dan politik. Aspek sosial terutama akibat terbatasnya interaksi sosial dan penguasaan informasi. Aspek ekonomi akan tampak pada terbatasnya pemilikan alat produksi, upah kecil, daya tawar rendah, tabungan kecil, lemah mengantisipasi peluang. Dari aspek psikologi terutama akibat rasa rendah diri, malas, dan rasa terisolir. Sedangkan, dari aspek politik berkaitan dengan kecilnya akses terhadap berbagai fasilitas dan kesempatan, diskriminatif, posisi lemah dalam proses pengambil keputusan.

            Lingkaran kemiskinan didefinisikan sebagai suatu rangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga menimbulkan suatu kondisi dimana sebuah negara akan tetap miskin dan akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi.

            Kemiskinan di indonesia, sampai saat sekarang masih banyak dan masih belum bisa ditangani secara keseluruhan. kemiskinan merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan penangan lintas sektoral, lintas profesional dan lintas lembaga. Departmen sosial merupakan salah satu lembaga pemerintah yang telah lama aktif dalam program pengentasan kemiskinan. Tapi dengan adanya penangulangan kemiskinan yang diadakan pemerintah, kemiskinan akan lebih berkurang dan warga masyarakat akan lebih sejahtera dan makmur.
kebijakan pemerintah hendaknya diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang disertai pemerataan, penguatan sistem pendidikan nasional yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja, mengatur pembangunan suatu kelembagaan perlindungan sosial bagi warga negara, dan kebijakan yang memungkinkan adanya akses untuk menyuarakan aspirasi dan pendapat dari kalangan miskin.




PENUTUP

          Masalah kemiskinan semakin meningkat di zaman globalisasi ini. Kemiskinan di Indonesia semakin lama semakin tak kunjung usai. Masalah ini menimbulkan masalah – masalah baru seperti pengangguran, dan kekerasan yang belakangan ini sering terjadi di Indomnesia dan akhirnya pembangunan ekonomi tidak berjalan lancar.
            Penduduk yang berpindah dari desa ke kota semakin meningkat. Ditengah hiruk pikuk pembangunan yang dilakukan, daerah pedesaan pun tetap saja berada pada kondisi kemiskinan dan ketidakberdayaan hal ini menggambarkan kegagalan pembangunan.
            Lingkaran kemiskinan didefinisikan sebagai suatu rangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga menimbulkan suatu kondisi dimana sebuah negara akan tetap miskin dan akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi. Pemerintah juga berpengaruh dalam melatar belakangi masalah kemiskinan ini, subsidi yang tidak pada tempatnya, infrastruktur yang tak jua di bangun,korupsi dana anggaran yang seharusnya bisa di gunakan untuk mengentaskan kemiskinan ini.



          Daftar Pustaka: