Pendahuluan
Kemiskinan
adalah sebuah sebuah masalah yang serius dan sudah merajalela. Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan yang dapat membuat seseorang sulit mencari pekerjaan
sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Dan tidak sedikit orang yang menjadi pengemis
dan pemulung untuk mencari sesuap nasi. Dan tidak sedikit pula orang yang
mencari makanan sisa ataupun makanan yang sudah basi di tempat sampah. Kadang
jika ia tidak bisa mendapatkan makanan, mereka harus berpuasa sampai mereka
bisa mendapatkan uang atau pun makanan.
Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang sering
dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan dan kekurangandalam berbagai keadaan
hidup. Perkembangan kondisi kemiskinan di suatu negara secara ekonomis
merupakan salah satu indikator untuk melihat perkembangan tingkat kesejahteraan
masyarakat. Oleh karenanya, dengan semakin menurunnya tingkat kemiskinan yang
ada maka dapat disimpulkan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di suatu
negara.
Masalah dasar kemiskinan
bermula dari sikap masyarakat terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal
yang alami dalam kehidupan. Semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka kebutuhan pun akan semakin banyak. Masalah kemiskinan ini bukan
hanya kewajiban dari pemerintah, tetapi masyarakat pun harus menyadari bahwa
penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan
masyarakat. Ketika terjalin kerja sama dari pemerintah, non pemerintah dan
semua lini masyarakat.
ISI
Kemiskinan di
Indonesia terjadi karena dilatar belakangi banyak hal, antara lain adalah
kesempatan kerja yang kurang yang menyebabkan masyarakat sulit mencari
pekerjaan untuk sekedar mengentaskan dirinya dari kemiskinan, banyak juga yang
punya pekerjaan namun upah yang diterima tidak cukup. Sumber daya manusia yang
masih di bawah standar juga melatar belakangi masalah kemiskinan ini,mereka
tidak punya keahlian khusus karena tidak berpendidikan ataupun tidak pernah
mengikuti pelatihan tertentu, selain itu pengalaman mereka juga tidak
banyak.hal itu tentu mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yang ada di
Indonesia. Pemerintah juga berpengaruh dalam melatar belakangi masalah
kemiskinan ini, subsidi yang tidak pada tempatnya, infrastruktur yang tak jua
di bangun,korupsi dana anggaran yang seharusnya bisa di gunakan untuk
mengentaskan kemiskinan ini.
Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang kaya budaya,
kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Penduduknya tergolong besar dan
luas darat-lautnya tergolong sangat luas. Tetapi di
indonesia kemiskinan
bukanlah topik bahasan yang baru bagi masyarakat
maupun pemerintah.
Perekonomian indonesia saat ini masih diliputi kemiskinan
yang dirasakan sebagian penduduk. baik karena guncangan ekonomi, bencana alam,
dan juga akibat kurangnya akses terhadap pelayanan dasar dan sosial. Hal ini
menjadi permasalahan krusial yang harus dihadapi dalam penanganan kemiskinan.
Masalah
kemiskinan semakin meningkat di zaman globalisasi seprti sekarang ini,
kemiskinan di indonesia semakin banyak saja seperti tak kunjung usai. Masalah
ini menimbulkan masalah-masalah baru seperti pengangguran, dan kekerasan yang
belakangan ini sering terjadi di indonesia dan akhirnya pembangunan ekonomi
tidak berjalan lancar.
Di Indonesia, para pelaku
pembangunan banyak yang melakukan kecurangan. Praktik kolusi dan nepotisme juga
merajalela. Sehingga pembangunan yang selama ini dilakukan menjadi suatu hal
yang tidak berarti. Apalagi Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas yang mampu menjalankan roda pembangunan dengan baik. Sementara
itu, hasil-hasil pembangunan di Indonesia juga tidak sampai pada penduduk yang
tinggal di daerah pedesaan. Pada akhirnya para penduduk desa banyak yang
tergiur dengan kehidupan di daerah perkotaan. Padahal pekerjaan di perkotaan
menuntut para pekerja yang terampil.
Penduduk yang berpindah dari desa ke
kota semakin meningkat. Permasalahan sosial di daerah perkotaan juga semakin
banyak dengan bermuculannya para pedagang kaki lima, pengemis, gelandangan, dan
berbagai kasus kriminalitas lainnya. Ditengah hiruk pikuk pembangunan yang
dilakukan, daerah pedesaan pun tetap saja berada pada kondisi kemiskinan dan
ketidakberdayaan hal ini menggambarkan kegagalan pembangunan.
Pembangunan seharusnya memiliki kemampuan untuk
memberikan perubahan kondisi kepada masyarakat luas, tentunya perubahan dari
kondisi yang buruk kepada kondisi yang lebih baik. Secara ideal, pembangunan
yang dilakukan seharusya dapat memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada
masyarakat untuk keluar dari kondisi serba kekurangan dan meraih kualitas hidup
yang baik. negara pun dapat mencapai kondisi kesejahteraan sosial
Berbagai
persoalan kemiskinan penduduk memang menarik untuk disimak dari berbagai aspek,
sosial, ekonomi, psikologi dan politik. Aspek sosial terutama akibat
terbatasnya interaksi sosial dan penguasaan informasi. Aspek ekonomi akan
tampak pada terbatasnya pemilikan alat produksi, upah kecil, daya tawar rendah,
tabungan kecil, lemah mengantisipasi peluang. Dari aspek psikologi
terutama akibat rasa rendah diri, malas, dan rasa terisolir. Sedangkan, dari
aspek politik berkaitan dengan kecilnya akses terhadap berbagai fasilitas dan
kesempatan, diskriminatif, posisi lemah dalam proses pengambil keputusan.
Lingkaran kemiskinan didefinisikan
sebagai suatu rangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi satu sama lain
sehingga menimbulkan suatu kondisi dimana sebuah negara akan tetap miskin dan
akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih
tinggi.
Kemiskinan
di indonesia, sampai saat sekarang masih banyak dan masih belum bisa ditangani
secara keseluruhan. kemiskinan
merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan penangan lintas sektoral,
lintas profesional dan lintas lembaga. Departmen sosial merupakan salah satu
lembaga pemerintah yang telah lama aktif dalam program pengentasan kemiskinan. Tapi dengan adanya penangulangan kemiskinan yang diadakan pemerintah, kemiskinan akan lebih berkurang dan warga masyarakat akan lebih sejahtera dan
makmur.
kebijakan
pemerintah hendaknya diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang
disertai pemerataan, penguatan sistem pendidikan nasional yang berorientasi
pada penciptaan lapangan kerja, mengatur pembangunan suatu kelembagaan
perlindungan sosial bagi warga negara, dan kebijakan yang memungkinkan adanya
akses untuk menyuarakan aspirasi dan pendapat dari kalangan miskin.
PENUTUP
Masalah kemiskinan semakin meningkat di zaman globalisasi
ini. Kemiskinan di Indonesia semakin lama semakin tak kunjung usai. Masalah ini
menimbulkan masalah – masalah baru seperti pengangguran, dan kekerasan yang
belakangan ini sering terjadi di Indomnesia dan akhirnya pembangunan ekonomi
tidak berjalan lancar.
Penduduk yang berpindah dari desa ke
kota semakin meningkat. Ditengah
hiruk pikuk pembangunan yang dilakukan, daerah pedesaan pun tetap saja berada
pada kondisi kemiskinan dan ketidakberdayaan hal ini menggambarkan kegagalan
pembangunan.
Lingkaran
kemiskinan didefinisikan sebagai suatu rangkaian kekuatan yang saling
mempengaruhi satu sama lain sehingga menimbulkan suatu kondisi dimana sebuah
negara akan tetap miskin dan akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai
tingkat pembangunan yang lebih tinggi. Pemerintah juga berpengaruh dalam
melatar belakangi masalah kemiskinan ini, subsidi yang tidak pada tempatnya,
infrastruktur yang tak jua di bangun,korupsi dana anggaran yang seharusnya bisa
di gunakan untuk mengentaskan kemiskinan ini.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar