Sabtu, 23 Maret 2013

Tulisan 1 (Perekonomian Indonesia)




Pendahuluan

            Kemiskinan adalah sebuah sebuah masalah yang serius dan sudah merajalela. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan yang dapat membuat seseorang sulit mencari pekerjaan sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.  Dan tidak sedikit orang yang menjadi pengemis dan pemulung untuk mencari sesuap nasi. Dan tidak sedikit pula orang yang mencari makanan sisa ataupun makanan yang sudah basi di tempat sampah. Kadang jika ia tidak bisa mendapatkan makanan, mereka harus berpuasa sampai mereka bisa mendapatkan uang atau pun makanan.

                Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan dan kekurangandalam berbagai keadaan hidup. Perkembangan kondisi kemiskinan di suatu negara secara ekonomis merupakan salah satu indikator untuk melihat perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, dengan semakin menurunnya tingkat kemiskinan yang ada maka dapat disimpulkan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di suatu negara.

                Masalah dasar kemiskinan bermula dari sikap masyarakat terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan. Semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan pun akan semakin banyak. Masalah kemiskinan ini bukan hanya kewajiban dari pemerintah, tetapi masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Ketika terjalin kerja sama dari pemerintah, non pemerintah dan semua lini masyarakat.


ISI

            Kemiskinan di Indonesia terjadi karena dilatar belakangi banyak hal, antara lain adalah kesempatan kerja yang kurang yang menyebabkan masyarakat sulit mencari pekerjaan untuk sekedar mengentaskan dirinya dari kemiskinan, banyak juga yang punya pekerjaan namun upah yang diterima tidak cukup. Sumber daya manusia yang masih di bawah standar juga melatar belakangi masalah kemiskinan ini,mereka tidak punya keahlian khusus karena tidak berpendidikan ataupun tidak pernah mengikuti pelatihan tertentu, selain itu pengalaman mereka juga tidak banyak.hal itu tentu mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Pemerintah juga berpengaruh dalam melatar belakangi masalah kemiskinan ini, subsidi yang tidak pada tempatnya, infrastruktur yang tak jua di bangun,korupsi dana anggaran yang seharusnya bisa di gunakan untuk mengentaskan kemiskinan ini.




              

                Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya budaya, kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Penduduknya tergolong besar dan luas darat-lautnya tergolong sangat luas. Tetapi di indonesia kemiskinan bukanlah topik bahasan yang baru bagi masyarakat maupun pemerintah. Perekonomian indonesia saat ini masih diliputi kemiskinan yang dirasakan sebagian penduduk. baik karena guncangan ekonomi, bencana alam, dan juga akibat kurangnya akses terhadap pelayanan dasar dan sosial. Hal ini menjadi permasalahan krusial yang harus dihadapi dalam penanganan kemiskinan.

                Masalah kemiskinan semakin meningkat di zaman globalisasi seprti sekarang ini, kemiskinan di indonesia semakin banyak saja seperti tak kunjung usai. Masalah ini menimbulkan masalah-masalah baru seperti pengangguran, dan kekerasan yang belakangan ini sering terjadi di indonesia dan akhirnya pembangunan ekonomi tidak berjalan lancar.

            Di Indonesia, para pelaku pembangunan banyak yang melakukan kecurangan. Praktik kolusi dan nepotisme juga merajalela. Sehingga pembangunan yang selama ini dilakukan menjadi suatu hal yang tidak berarti. Apalagi Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu menjalankan roda pembangunan dengan baik. Sementara itu, hasil-hasil pembangunan di Indonesia juga tidak sampai pada penduduk yang tinggal di daerah pedesaan. Pada akhirnya para penduduk desa banyak yang tergiur dengan kehidupan di daerah perkotaan. Padahal pekerjaan di perkotaan menuntut para pekerja yang terampil. 

            Penduduk yang berpindah dari desa ke kota semakin meningkat. Permasalahan sosial di daerah perkotaan juga semakin banyak dengan bermuculannya para pedagang kaki lima, pengemis, gelandangan, dan berbagai kasus kriminalitas lainnya. Ditengah hiruk pikuk pembangunan yang dilakukan, daerah pedesaan pun tetap saja berada pada kondisi kemiskinan dan ketidakberdayaan hal ini menggambarkan kegagalan pembangunan.

            Pembangunan seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan perubahan kondisi kepada masyarakat luas, tentunya perubahan dari kondisi yang buruk kepada kondisi yang lebih baik. Secara ideal, pembangunan yang dilakukan seharusya dapat memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk keluar dari kondisi serba kekurangan dan meraih kualitas hidup yang baik. negara pun dapat mencapai kondisi kesejahteraan sosial

            Berbagai persoalan kemiskinan penduduk memang menarik untuk disimak dari berbagai aspek, sosial, ekonomi, psikologi dan politik. Aspek sosial terutama akibat terbatasnya interaksi sosial dan penguasaan informasi. Aspek ekonomi akan tampak pada terbatasnya pemilikan alat produksi, upah kecil, daya tawar rendah, tabungan kecil, lemah mengantisipasi peluang. Dari aspek psikologi terutama akibat rasa rendah diri, malas, dan rasa terisolir. Sedangkan, dari aspek politik berkaitan dengan kecilnya akses terhadap berbagai fasilitas dan kesempatan, diskriminatif, posisi lemah dalam proses pengambil keputusan.

            Lingkaran kemiskinan didefinisikan sebagai suatu rangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga menimbulkan suatu kondisi dimana sebuah negara akan tetap miskin dan akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi.

            Kemiskinan di indonesia, sampai saat sekarang masih banyak dan masih belum bisa ditangani secara keseluruhan. kemiskinan merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan penangan lintas sektoral, lintas profesional dan lintas lembaga. Departmen sosial merupakan salah satu lembaga pemerintah yang telah lama aktif dalam program pengentasan kemiskinan. Tapi dengan adanya penangulangan kemiskinan yang diadakan pemerintah, kemiskinan akan lebih berkurang dan warga masyarakat akan lebih sejahtera dan makmur.
kebijakan pemerintah hendaknya diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang disertai pemerataan, penguatan sistem pendidikan nasional yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja, mengatur pembangunan suatu kelembagaan perlindungan sosial bagi warga negara, dan kebijakan yang memungkinkan adanya akses untuk menyuarakan aspirasi dan pendapat dari kalangan miskin.




PENUTUP

          Masalah kemiskinan semakin meningkat di zaman globalisasi ini. Kemiskinan di Indonesia semakin lama semakin tak kunjung usai. Masalah ini menimbulkan masalah – masalah baru seperti pengangguran, dan kekerasan yang belakangan ini sering terjadi di Indomnesia dan akhirnya pembangunan ekonomi tidak berjalan lancar.
            Penduduk yang berpindah dari desa ke kota semakin meningkat. Ditengah hiruk pikuk pembangunan yang dilakukan, daerah pedesaan pun tetap saja berada pada kondisi kemiskinan dan ketidakberdayaan hal ini menggambarkan kegagalan pembangunan.
            Lingkaran kemiskinan didefinisikan sebagai suatu rangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga menimbulkan suatu kondisi dimana sebuah negara akan tetap miskin dan akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi. Pemerintah juga berpengaruh dalam melatar belakangi masalah kemiskinan ini, subsidi yang tidak pada tempatnya, infrastruktur yang tak jua di bangun,korupsi dana anggaran yang seharusnya bisa di gunakan untuk mengentaskan kemiskinan ini.



          Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar