PENGANGGURAN MERAJALELA
PENDAHULUAN
Keterbatasan lapangan pekerjaan
yang tersedia di Indonesia pada khususnya di daerah kota Jakarta sangat cukup
tinggi dari tahun ke tahun, sehingga berpotensi untuk tidak dapat tertampungnya
lulusan program pendidikan di lapangan kerja setiap tahun selalu meninggakat
tidak pernah mengalami penurunan. Dan pada akhirnya masyarakat akan kehilangan
kepercayaan secara signifikan terhadap eksistensi lembaga pendidikan jika
masalah pengangguran masih terus seperti ini di tahun yang akan datang.
Lapangan
pekerjaan merupakan indikator penting tingkat kesejahteraan masyarakat dan
sekaligus menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan "pendidikan"
dalam mengurangi angka kemiskinan yang ada. Seiring berjalannya waktu Maka
merembaknya isyu pengangguran terdidik menjadi sinyal yang cukup mengganggu
bagi perencana pendidikan di negara-negara berkembang pada umumnya di Indonesia
khususnya di daerah kota Jakarta. Sementara dampak sosial dari jenis
pengangguran ini relatif lebih besar dan banyak efek negative dari hal ini
salah satunya tinggkat kriminalitas tiap daerah juga ikut bertambah karena
dorongan ekonomi. Mengingat kompleksnya masalah ini, maka upaya pemecahannya
pun tidak sebatas pada kebijakan sektor pendidikan saja, namun merembet pada
masalah lain secara multi dimensional. Fenomena pengangguran sering menyebabkan
timbulnya masalah sosial lainnya sperti yang sudah diterangkan di atas. Di
samping tentu saja akan menciptakan angka produktivitas sosial yang rendah,
yang akan menurunkan tingkat pendapatan masyarakat nantinya.
ISI
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia
sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan
jumlah penganggur dan setengah penganggur yang besar, pendapatan yang relatif rendah
dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang
tinggi merupakan pemborosan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada,
menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong
peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan
dalam jangka panjang.
Kondisi pengangguran dan setengah
pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada,
menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong
peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan dapat menghambat pembangunan
dalam jangka panjang. Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung
pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta
mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga
yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan
layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan
anggota keluarganya.
Pengangguran merupakan masalah serius
yang dihadapi dalam pembangunan sumber daya manusia yang tengah dilakukan saat
ini. Krisis ekonomi yang kini dihadapi ternyata telah memporakporandakan
tatanan kehidupan bangsa. Pengangguran sudah mendarah daging di Jakarta. Banyak
orang yang dari desa pergi ke Jakarta dengan alasan mencari pekerjaan.
Sementara mereka sebenarnya belum tahu bekerja di mana dan belum melamar
pekerjaan. Menurut mereka di Jakarta banyak lowongan pekerjaan di banding di
desa. Tetapi nyatanya mereka tidak mendapatkan hasil. Mereka tetap menjadi
pengangguran di Jakarta. Tidak sedikit dari mereka pelang ke desa dengan tangan
hampa. Dan ada pula yang mengaku kepada keluarganya di Desa sudah memiliki
pekerjaan yang bagus tetapi kenyataannya mereka bekerja secara tidak halal di
Jakarta. Pengangguran membuat tingkat kriminalitas meninggat. Karna susahnya
mencari pekerjaan, banyak orang yang ingin bekerja secara instan tetapi
mimiliki penghasilan yang besar walaupun resikonyapu cukup besar.
Pengangguran
atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinandan
masalah-masalah sosial lainnya.
Pengangguran
atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang
tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.Juga kompetensi pencari kerja
tidak sesuai dengan pasar kerja.Selain itu juga kurang efektifnya informasi
pasar kerja bagi para pencari kerja. Setiap penganggur diupayakan memiliki
pekerjaan yang banyak bagi kemanusiaan artinya produktif dan remuneratif sesuai
Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dengan partisipasi semua masyarakat Indonesia. Lebih
tegas lagi jadikan penanggulangan pengangguran menjadi komitmen nasional.
Ketidakmerataan
pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik juga sangat
berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia. Semua permasalahan hal
diatas tampaknya sudah dipahami oleh pembuat kebijakan (Decision Maker). Namun
hal yang tampaknya kurang dipahami adalah bahwa masalah ketenagakerjaan atau
pengangguran bersifat multidimensi, sehingga juga memerlukan cara pemecahan
yang multidimensi pula.
Untuk
mengurangi tingkat pengangguran, maka harus ada peran pemerintah. Pemerintah
harus bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa terciptanya lapangan pekerjaan,
serta menjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguh-sungguh
sampai terlihat hasil yang maksimal. Pemerintah memberikan penyuluhan,
pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya masing-masing untuk
mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan
kesejahteraan. Selain dari pemerintah, masyarakat juga harus ikut
berpartisipasi dalam upaya pengurangan jumlah pengangguran yang terjadi di
Indonesia.
PENUTUP
Kondisi
pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan sumber
daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama
kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan
dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Pengangguran merupakan masalah
serius yang dihadapi dalam pembangunan sumber daya manusia yang tengah
dilakukan saat ini. Krisis ekonomi yang kini dihadapi ternyata telah
memporakporandakan tatanan kehidupan bangsa. Pengangguran sudah mendarah daging
di Jakarta. Banyak orang yang dari desa pergi ke Jakarta dengan alasan mencari
pekerjaan. Pengangguran membuat tingkat kriminalitas meninggat. Karna susahnya
mencari pekerjaan, banyak orang yang ingin bekerja secara instan tetapi
mimiliki penghasilan yang besar walaupun resikonyapu cukup besar.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar