KRISIS EKONOMI GLOBAL
PENDAHULUAN
Krisis global ini berawal pada
negara Amerika Serikat yang merupakan akibat dari krisis global yang
terjadi,ini memberi dampak besar pada negara-negara Asia , salah satunya adalah
Indonesia pada ekspor perkebunan seperti Kelapa Sawit, dan Karet. Ini
memeberikan tekanan yang cukup besar terhadap kinerja ekspor tersebut,dimana
terjadinya penurunan harga anjlok akibat adanya perlambatan ekonomi dunia,
sehingga peluang untuk memasarkan sangat sulit. Contoh lain misalnya,jika harga
ekspor naik maka harga pupuk juga dapat naik, itu menyababkan kerugian bagi
petani yang ingin memupuk tanamannya, dan harga jual barang-barang kebutuhan
pokok juga pasti naik. Krisis global ini sangat tidak diharapkan sekali, karena
banyak sekali dampak-dampak negatifnya yang dihadapi masyarakat, yang sangat
mengancam keadaan ini adalah masyarakat menengah kebawah. Karena dengan adanya
krisis global masyarakat menengah menjadi mengurangi bahan pokok tersebut, dan
rakyat kecil juga bisa kelaparan karena ada nya krisis globalisasi yang sangat
mengancam perekonomian tersebut. Dengan adanya krisis globalisasi anak-anak
yang seharusnya masih harus menuntut ilmu harus putus sekolah ataupun tidak
bersekolah karena harus bekerja juga membantu orang tuanya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari,atau pun untuk membeli keperluan yang lain. Krisis global
juga menyebabkan bertambah banyaknya pengangguran
karna terbatasnya lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia dan dari situ pun muncul tindak kriminalitas karena tidak
mempunyai pekerjaan. Semua itu jika tidak cepat diatasi bagaimana dengan
nasib bangsa kita nanti jika sekarang krisis ekonomi ini sudah amat sangat
menglobal.
PEMBAHASAN
Krisis Ekonomi Global merupakan dimana seluruh sektor dunia mengalami
kesulitan dan mempengaruhi sektor lainnya diseluruh dunia.Krisis ekonomi Yunani
telah menjalar ke negara-negara lain uni Eropa, antara lain Spanyol, Italia,
dan Portugal. Akibatnya, Uni Eropa secara keseluruhan mengalami krisis ekonomi.
Tidak berhenti sampai di situ, krisis tersebut mulai menjalar ke ekonomi
global, menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Masih segar dalam
ingatan bahwa sebenarnya dunia ini baru saja dihantam krisis ekonomi pada 2008.
Hanya selang beberapa tahun, dunia ini sudah kembali mengalami ancaman krisis
ekonomi.Kapitalisme mungkin menjadi salah 1 tersangka utama penyebab rentannya
ekonomi dunia mengalami krisis ekonomi. Sempat terjadi gelombang protes
besar-besaran di Amerika oleh massa terhadap wall street. Kapitalisme dituduh
sebagai penyebab kesenjangan ekonomi dan krisis ekonomi. Apakah tuduhan
tersebut memang benar? Kapitalisme berasal dari kata “kapital”, artinya
“modal”. Sistem kapitalisme pertama kali diciptakan oleh Adam Smith dalam
bukunya yang berjudul “The Wealth of Nations”. Sistem kapitalisme sebenarnya
dibuat untuk menolong perusahaan-perusahaan mendapatkan modal untuk memajukan
perusahaan. Selain itu, sistem ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat
untuk ikut ambil bagian dalam perusahaan, ikut memiliki perusahaan, dan ikut
meraih keuntungan dari perusahaan. Kesempatan itu bisa dicapai dengan cara
membeli saham perusahaan. Penulis meyakini bahwa sebenarnya tidak ada yang
salah dengan kapitalisme. Sebaliknya, justru kapitalisme tersebut dibuat untuk
tujuan yang baik. Sejarah menunjukkan bahwa pada masa-masa awal diberlakukannya
kapitalisme, jarang terjadi krisis ekonomi seperti sekarang.
Pada masa-masa awal kapitalisme, belum ada
internet, karena itu perdagangan saham dilakukan secara manual dengan bertemu
di 1 tempat dan menggunakan tulisan di papan dan kertas dalam menentukan harga.
Situasinya sudah banyak berubah sekarang. Setelah teknologi internet semakin
berkembang, perdagangan saham dilakukan menggunakan internet. Para investor
bisa melihat perkembangan harga-harga saham semua perusahaan cukup dengan duduk
manis di depan komputer. Untuk berdagang saham, investor cukup sekali “klik” di
mouse saja, dan saham akan terbeli/terjual. Para investor bisa dengan cepat
sekali membeli lalu menjual saham dalam jangka waktu yang sangat singkat;
bahkan seringkali dalam jangka waktu kurang dari 1 menit. Di zaman teknologi
internet seperti sekarang ini, sebisa mungkin orang selalu melakukan efisiensi
waktu. Segala sesuatu selalu diusahakan “secepatnya selesai”. Mengetahui harga
saham harus cepat, proses membeli saham harus cepat, menjual saham harus cepat,
mendapat untung banyak juga harus cepat. Penulis berpendapat bahwa di sinilah
masalah yang sebenarnya. Akibat sistem kapitalisme yang dibuat begitu cepat dan
mudah tersebut, ekonomi dunia ini juga jadi cepat terkena krisis. Saat muncul
informasi buruk mengenai ekonomi Eropa, informasi tersebut begitu cepat
menyebar kepada investor, dan investor juga bisa begitu cepat melepas sahamnya.
Tidak heran jika ekonomi dunia ini baru saja pulih dari krisis, malah langsung
kena krisis lagi. Akibat sistem perdagangan saham yang cepat dan mudah itu
pula, perusahaan seakan-akan hanya menjadi “mesin penghasil uang” bagi para
investor. Seringkali investor bisa memborong saham suatu perusahaan hanya
semata-mata untuk bisa meraih untuk sebesar-besarnya melalui saham tersebut,
bukan untuk mendukung dan memberi modal pada perusahaan tersebut. Yang namanya
memiliki saham suatu perusahaan itu berarti kita ikut memiliki perusahaan
tersebut, maka seharusnya pembelian saham perusahaan didasarkan pada kecintaan
dan dukungan kita pada perusahaan tersebut, bukan didasarkan pada nafsu mencari
keuntungan. Inilah filosofi investasi yang benar.
Saat suatu perusahaan labanya
menurun, para investor biasanya langsung melepas saham perusahaan tersebut,
untuk menghindari kerugian. Tidak ada yang berpikir untuk menanggung
“suka-duka” bersama perusahaan tersebut. Bahkan banyak investor yang membeli
saham suatu perusahaan padahal tidak tahu apapun mengenai perusahaan tersebut;
mengenai produk perusahaan tersebut, kinerja, lokasi, dan sebagainya; yang
mereka ketahui hanyalah bahwa saham tersebut bisa mendatangkan untung berlipat.
Karena hal ini pula kerap kali terjadi suatu fenomena yang disebut “menggoreng
saham”, di mana para bandar dengan sengaja menaikkan harga suatu saham dengan
tujuan menjualnya besar-besaran saat harganya sudah memuncak, dan dengan
demikian memperoleh keuntungan besar. Sistem perdagangan saham online ini juga
terlalu ekstrim. Pada perusahaan yang menunjukkan perkembangan bagus, maka
saham perusahaan tersebut bisa naik dengan cepat, sehingga perusahaan tersebut
bisa makin banyak berkembang lagi. Namun sebaliknya, pada perusahaan yang
menunjukkan penurunan kualitas, perusahaan tersebut akan kehilangan para
investornya, sehingga nasibnya akan semakin buruk lagi; sesuai pepatah “sudah
jatuh tertimpa tangga”. Tak heran banyak perusahaan yang ragu-ragu untuk
melantai di pasar saham. Saat keadaan ekonomi dunia sedang baik, para investor
akan dengan senang hati mengeluarkan uangnya untuk berinvestasi di pasar saham.
Namun sebaliknya, saat keadaan ekonomi dunia buruk, perusahaan-perusahaan
sedang “merana”, justru para investor akan enggan untuk berinvestasi, enggan
memberikan modal pada perusahaan-perusahaan tersebut. Padahal justru di saat
ekonomi memburuk itulah perusahaan-perusahaan paling membutuhkan modal.
Ibaratnya, saat seseorang dalam keadaan kaya, para investor justru memberi uang
pada orang tersebut; sebaliknya saat seseorang itu miskin, para investor justru
tidak mau memberinya uang. Yang dipikirkan para investor tentu saja keuntungan
ekonomi dirinya sendiri, bukan perekonomian dunia. Investasi tidak lagi
dipandang sebagai aktivitas memberikan modal dukungan pada perusahaan,
melainkan sebagai aktivitas memburu keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu
sesingkat-singkatnya. Karena itu, sistem kapitalisme ini tidak membuat
perekonomian dunia aman; sebaliknya, selalu berada dalam bahaya laten setiap
saat. Tidak ada “tali pengaman” yang tersedia saat krisis menimpa. Badan Pusat
Statistik (BPS) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun
ini diperkirakan tidak akan mencapai target. Sebab, kondisi ekonomi Indonesia
masih dibayang-bayangi kondisi ekonomi global."Perekonomian Indonesia pada
kuartal IV-2012 ini diperkirakan hanya akan tunbuh 6,2-6,3 persen.
Sehingga akan susah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar
6,5 persen di akhir tahun ini," kata Kepala BPS Suryamin. Menurut
Suryamin, kesulitan pencapaian target perekonomian Indonesia di akhir tahun ini
masih dipengaruhi oleh situasi dan kondisi perekonomian global. Apalagi saat
ini ekspor Indonesia ke beberapa negara terkemuka di dunia juga cenderung
menurun. Saat ini, kondisi ekspor di tanah air dikontribusikan dari negara
China, Jepang dan Amerika. Tiga negara tersebut juga mengalami penurunan
permintaan ekspor ke tanah air sehingga hal tersebut juga berdampak ke
perdagangan dalam negera. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan sektor
riil akan terkena dampak dari krisis keuangan yang tengah melanda sejumlah
negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
"Sektor riil yang nantinya akan terkena dampak krisis, pengaruhnya
adalah berkurangnya permintaan ke negara itu. Ini akibat menurunnya daya beli
dan prioritas mereka. Oleh karena itu, ia mengimbau para pengusaha untuk tidak
terlalu khawatir dengan adanya krisis keuangan yang disebabkan utang luar
negeri itu."Krisis kali ini berbeda dengan 2008, kalau 2008 diakibatkan
jatuhnya sektor swasta tepatnya perbankan dan berakibat ke sistem perbankan di
dunia. Sedangkan krisis sekarang ini karena besarnya utang luar negeri yang
menyebabkan defisit. Industri yang akan terkena dampak dari krisis global ini
adalah industri tekstil. Hal ini disebabkan tekstil yang diekspor ke Eropa
merupakan tekstil dengan kualitas "high end" yang tidak diproduksi
secara massal, industri tekstil hendaknya mencari pangsa pasar ekspor baru
seperti negara-negara di Asia, yang kondisi perekonomiannya terus membaik.
Ketidakpastian penyelesain krisis akan berpengaruh terhadap ketidak percayaan
masyarakat terhadap kinerja perekonomian dunia, harga saham anjlok dan jatuhnya
nilai tukar rupiah. Menperin juga mengatakan ada beberapa dampak dari krisis
ini,salah satunya adalah target pertumbuhan ekonomi pada 2012 sebesar 6,7
persen akan sulit tercapai,meski demikian belum dilakukan koreksi terhadap
target itu.
Presiden menegaskan 10 langkah
yang harus ditempuh semua pihak untuk menghadapi krisis keuangan yang terjadi
di Amerika Serikat (AS), sehingga tidak berdampak buruk terhadap pembangunan
nasional.
Pertama,
Presiden mengajak semua pihak dalam menghadapi krisis global harus terus
memupuk rasa optimisme dan saling bekerjasama sehingga bisa tetap menjagar
kepercayaan masyarakat.
Kedua,
pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen harus terus dipertahankan antara lain
dengan terus mencari peluang ekspor dan investasi serta mengembangkan
perekonomian domestik.
Ketiga adalah
optimalisasi APBN 2009 untuk terus memacu pertumbuhan dengan tetap
memperhatikan `social safety net` dengan sejumlah hal yang harus diperhatikan
yaitu infrastruktur, alokasi penanganan kemiskinan, ketersediaan listrik serta
pangan dan BBM.
Untuk itu perlu dilakukan efisiensi penggunaan anggaran APBN maupun APBD khususnya untuk peruntukan konsumtif.
Untuk itu perlu dilakukan efisiensi penggunaan anggaran APBN maupun APBD khususnya untuk peruntukan konsumtif.
Keempat, ajakan
pada kalangan dunia usaha untuk tetap mendorong sektor riil dapat bergerak.
Bila itu dapat dilakukan maka pajak dan penerimaan negara bisa terjaga dan juga
tenaga kerja dapat terjaga. Sementara Bank Indonesia dan perbankan nasional
harus membangun sistem agar kredit bisa mendorong sektor riil. Di samping itu,
masih menurut Kepala Negara, pemerintah akan menjalankan kewajibannya untuk
memberikan insentif dan kemudahan secara proporsional.
Kelima, semua
pihak lebih kreatif menangkap peluang di masa krisis antara lain dengan
mengembangkan pasar di negara-negara tetangga di kawasan Asia yang tidak secara
langsung terkena pengaruh krisis keuangan AS.
Keenam,
menggalakkan kembali penggunaan produk dalam negeri sehingga pasar domestik
akan bertambah kuat.
Ketujuh,
perlunya penguatan kerjasama lintas sektor antara pemerintah, Bank Indonesia,
dunia perbankan serta sektor swasta.
Kedelapan,
semua kalangan diharapkan untuk menghindari sikap ego-sentris dan memandang
remeh masalah yang dihadapi.
Kesembilan,
mengingat tahun 2009 merupakan tahun politik dan tahun pemilu, kaitannya dengan
upaya menghadapi krisis keuangan AS adalah memiliki pandangan politik yang non
partisan, serta mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan golongan
maupun pribadi termasuk dalam kebijakan-kebijakan politik.
Kesepuluh,
Presiden meminta semua pihak melakukan komunikasi yang tepat dan baik pada
masyarakat. Tak hanya pemerintah dan kalangan pengusaha, serta perbankan,
Kepala Negara juga memandang peran pers dalam hal ini sangat penting karena
memiliki akses informasi pada masyarakat.
Pemerintah sudah berusaha untuk segera mengatasi dampak krisis. Namun
pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan semua pihak, terutama
rakyat Indonesia. Lalu bentuk dukungan apa yang bisa kita berikan, sebagai
kontribusi dalam menghadapi gelombang tersebut?
Berikut adalah bentuk perwujudan cara untuk mengatasi krisis ekonomi
global antara lain:
1. Meningkatkan penggunaan
produksi dalam negeri
2. Memanfaatkan peluang
perdagangan internasional
3.Tundalah membeli
barang-barang mewah,terutama melalui system kredit,karena harganya
akan mahal.
4. Jangan berinvestasi terlalu banyak dengan gaji anda,peganglah dalam bentuk cash.
PENUTUP
KESIMPULAN
DAN SARAN
Sistem kapitalisme online
merupakan penyebab berbagai hal buruk dalam perekonomian dunia. Namun tentu
saja sulit kalau dunia harus mengubah sistem ini, karena sistem ini sudah
terlanjur diberlakukan hampir di seluruh dunia. Untuk mengatasi bahaya-bahaya
kapitalisme online ini, penulis berpendapat bahwa perlu dilakukan pendidikan
dan himbauan khusus pada para investor maupun calon investor mengenai bahaya
ini. Para investor harus sadar bahwa merekalah yang menentukan kondisi ekonomi
dunia. Filosofi investasi yang benar haruslah ditanamkan. Selain itu, perlu
dibuat regulasi pasar modal untuk mencegah para investor membeli dan menjual
saham dalam waktu sangat singkat. Selain itu, perusahaan-perusahaan juga harus
dilindungi supaya tidak hanya dijadikan “mesin penghasil uang” oleh para
investor.
DAFTAR PUSTAKA
www.ekookdamezs.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar