TUGAS
PERTAMA
1. Jelaskan
peranan perdagangan luar negeri bagi pembangunan ekonomi Indonesia dan berikan
ilustrasinya dengan suatu gambar!
Jawab
:
Perdagangan
internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara
individu dengan pemerintahsuatu negara atau
pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi
salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun
perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur
Sutra, Amber Road),
dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan
beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi,
kemajuantransportasi, globalisasi,
dan kehadiran perusahaan multinasional.
Salvatore
menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as
engine of growth, Salvatore, 2004). Salah satu hal dapat dijadikan penggerak
bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Aktifitas perdagangan
internasional adalah ekspor dan impor dan keduanya itu bisa menjadi peranan
atau penggerak bagi pertumbuhan. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
Vernon, perpindahan modal khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan
adanya perdagangan internasional (Appleyard, 2004). Ketika terjadi perdagangan
internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk
memindahkan tempat produksi. Peningkatan pasar yang semakin besar yang ditandai
dengan peningkatan impor jenis suatu barang pada suatu negara, akan memunculkan
kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir.
2.
Sebutkan kebijaksanaan perdagangan luar negeri
di era reformasi dan berikan ilustrasinya dengan suatu gambar!
Jawab :
Kebijakan Perdagangan
internasional adalah suatu aturan yang dibentuk oleh badan-badan tertentu dalam melakukan perdagangan dunia
yang dilakukan oleh penduduk suatu negara denganpenduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara
individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional
menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.
Di Indonesia perdagangan
internasional juga terjalin dengan negara negara luar termasuk yang satu
kawasan dengan Indonesia. Salah satu bentuk perdagangan yang terjalin adalah perdagangan
dibidang pertanian atau pangan. Misalanya saja dari segi beras dan gula.
Indonesia yang dulu terkenaldengan perdagangan di sektor beras nya dan menjadi
negara pengekspor beras terbesar sekarang telah menjadi negara pengimpor
terbesar dari beras. Hal ini memiliki hubungan yang terbalik seperti masa
sebelumnya. Indonesia mengalami peningkatan import beras semenjak liberalisasi
radikal oleh pemerintah atas tekanan IMF pada tahun 1998. Pada saat itu impor
berasIndonesia naik dua kali lipat menjadi sepuluh persen.
Persoalan yang muncul akibat kelangkaan
beras dapat merembet kepada persoalan ekonomi dan politik. Bahkan, bukan tak mungkin akan mengancam
stabilitas negara. Persediaan beras dapatdisebut aman jika dapat
didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia dalam kisaran waktu enam bulan
dengan ketersediaan beras kurang lebih 1,2 juta ton. Sedangkan persediaan yang
ada sekitar 900-an ribu ton. Dengan demikian sudah menjadi tugas pemerintah
menambah persediaan berasagar posisi persediaannya tetap aman dan tidak
merembet ke persoalan lain.Dengan melakukanimpor beras dari Vietnam, Thailand
dan negara lainnya.
Tidak dapat di pungkiri
bahwa impor yang dilakukan pemerintah juga berdampak bagi para
pelaku ekonomi seperti kaum petani, pemerintah dan masyarakat. Hanya saja
dampak yang dirasakan bertolak belakang. Importir memperoleh
keuntungan dari selisih harga impor yang lebih rendah dibandingkan harga
domestik. Petani mengalami kerugian akibat penurunan harga beras karena naiknya
penawaran. Dampak psikologis juga dialami kaum petani. Mereka tidak
termotivasi menanam padi,
membiarkan sawahnya terbengkalai.
Sedangkan bagi
pemerintah dan masyarakat, tidak merasakan dampaknya secara langsung.Pemerintah
akan memperoleh pemasukan hanya apabila mengenakan tarif impor/pajak terhadap
beras yang diimpor. Namun tidak mendapatkan apa pun jika tidak
memberlakukan tarif. Masyarakat, masyarakat tidak akan merasakan
keuntungan atau kerugian yang berarti karena jumlah konsumen yang
begitu banyak. Betapapun besar keuntungan/kerugian akibat impor berasyang
dialami konsumen secara keseluruhan namun nilainya bagi masing-masing konsumen
secaraindividu relatif kecil bahkan tak terasa sama sekali.
Bagi pemerintah,
penetapan tarif dapat membantu peningkatan ekonomi negara tapi tidak dengan
para petaninya. Penetapan tarif impor bersa ini merupakan pajak yang di kenakan
bagi barang-barang impor yang masuk kedalam suatu negara dengan tujuan
untuk meningakatkan pendapatan negara dan perlindungan kepentingan
ekonomi dalam negeri. Di Indonesia hal ini telah di terap kan untuk melindungi
petani dalm negeri, tetapi di sisi lain juga masih merugikan petani di dalam
negeri kita.
Sedangkan di sektor
lainnya seperti gula. Gula merupakan salah satu komoditas strategis
diIndonesia, Industri gula nasional kini mendapat perlindungan dan dukungan
yang cukup memadai dari pemerintah Indonesia. Kebijakan- kebijakan
tersebut antara lain mencakup kebijakan tarif impor, kebijakan tataniaga
impor, dan ekspor untuk dukungan terhadap program akselerasipergulaan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar