Selasa, 13 Oktober 2015

Tugas 1 "Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan"



NAMA   : NADIA FADHILAH
NPM     : 25212203
KELAS   : 4EB19

Tugas 1 Softskill Etika Profesi Akuntansi



Pendahuluan Etika Profesi Sebagai Tinjauan


Pengertian Etika:
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).

Berikut ini beberapa Pengertian Etika Menurut para Ahli:

Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. 

Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).

Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.

Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi.

Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
           

Prinsip – Prinsip Etika:
Berikut prinsip-prinsip etika adalah:

Prinsip keindahan
Prinsip ini didasari pada rasa senang  terhadap keindahan,ada yang mengatakan bahwa hidup dan kehidupan manusia itu adalah keindahan. Maka dari itu etika manusia berkaiatan atau mencakup nilai-nilai keindahan.

Prinsip persamaan
Menghendaki adanya persamaan antara manusia yang satu dengan yang lain merupakan hakekat kemanusiaan. Setiap manusia yang dilahirkan kebumi masing-masing memiliki hak dan kewajiban,pada dasarnya manusia  memiliki derajat yang sama dengan manusia lainnya.

Prinsip kebaikan
Pada umumnya kebaikan berarti sifat dari sesuatu yang mengakibatkan pujian.Perkataan yang baik mengadung sifat seperti persetujuan, pujian, keunggulan, kekaguman, atau ketetapan, makanya prinsip kebaikan sangat erat kaitannya dengan hasrat dan cinta.

Prinsip keadilan
Keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya.

Prinsip kebebasan
Kebebasan adalah setiap orang memiliki hidupnya sendiri serta memiliki hak untuk bertindak menurut pilihannya sendiri,kecuali jika pilihan tersebut melanggar kebebasan dari orang lain. kebebasan manusia adalah kemampuan untuk menentukan sendiri, kesanggupan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, syarat yang memungkinkan manusia untuk melaksanakan pilihan-pilihannya beserta kosekuensi dari pilihan itu sendiri.

Pinsip kebenaran
Ide kebenaran sering kita pakai dalam pembicaraan mengenai logika ilmiah,sehingga kita mengenal kriteria kebenaran dalam berbagai ilmu.


Basis Teori Etika
Ada beberapa basis Teori Etika, sebagai berikut:

1.     Etika Teleologi
          Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tidakan yang telah dilakukan.  Dalam tori teleologi terdapat dua aliran, yaitu:

a)    Egoisme etis
Inti pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri.
b)   Utilitarianisme berasal dari bahasa Latin yaitu utilis yang memiliki arti bermanfaat. Menurut toeri ini, suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa manfaat bagi seluruh masyarakat ( The greatest happiness of the greatest number ).

2.    Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.

3.    Teori Hak
Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

4.    Teori Keutamaan ( Virtue )
Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu:
a.    Kebijaksanaan
b.    Keadilan
c.    suka bekerja keras
d.    hidup yang baik.


Egoism
Egoism merupakan suatu bentuk ketidak adilan kepada orang lain. Inti dari pandangan egoism adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi untuk memajukan dirinya sendiri. Hal seperti ini juga dapat dijadikan satu – satu tujuan dari tindakan moral setiap manusia. Egoism ini baru menjadi persoalan serius ketika seseorang cenderung menjadi hedoistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata – mata sebagai kenikmatan fisik yang bersifat vulgar.
          Fokus dari teori ini adalah One should always act in one’s own best interest. Self interest berbeda arti dengan selfishness karena memenuhi kepentingan pribadi ( self interest ) merupakan sesuatu yang baik, sedangkan selfishness terjadi ketika pemenuhan kepentingan pribadi merugikan pihak lain. Egoism tidak cocok dengan kegiatan manusia sebagai mekhluk sosial. Egoism tidak mampu memecahkan masalah ketika perselisihan muncul. 

Ada 3 cara yang berbeda dimana teori egoism dapat disajikan :
A.   Egoism Psikologis
Yaitu dimana secara alami manusia termotivasi hanya untuk mementingkan dirinya sendiri.

B.    Egoism Etis
Yaitu dimana manusia bertindak untuk mengambil keuntungan tapi tidak merugikan diri sendiri.

C.    Egoism Minimalis
Yaitu dimana orang akan bertindak sedemikian rupa untuk mempromosikan kepentingan mereka sendiri.


CONTOH KASUS:

Maria Tega Bunuh Orang Tuanya Demi Harta Waris
TRIBUNNEWS.COM, KATAPANG - Maria Vincentia (43) tega membunuh ayah kandungnya, Heri Sondah (71), dan ibu tirinya, Joe Lie Bie Nio (71), demi harta warisan.
Pembunuhan dilakukan di rumah orang tua Maria di Kampung Pangauban, RT 01/11, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/3/2014) sekitar pukul 03.00.
Kapolres Bandung AKBP Jamaludin mengatakan, Maria membunuh kedua orang tuanya dibantu oleh suaminya, Nikolas Ngationo (43).
"Motif pembunuhan diduga terkait harta warisan korban yang diminta paksa oleh tersangka sehingga membuat pelaku tega membunuh kedua orang tuanya," ujar Jamaludin melalui sambungan telepon, Sabtu (1/3/2014).
Polisi langsung mencari pelaku pembunuhan ini. Selang tiga jam setelah melakukan aksinya, kata Jamaludin, Maria pun ditangkap polisi.
"Pelaku (Maria) saat itu mencoba melarikan diri melalui genting. Namun pelaku terperosok ke belakang rumah di sekitar TKP. Pelaku kemudian diamankan di Polsek Katapang," katanya.
Jamaludin mengatakan, menurut keterangan pelaku, perbuatan tersebut dilakukan bersama suaminya, Nikolas Ngationo. Namun Nikolas melarikan diri. Polisi, kata Kapolres, masih mengejar Nikolas.


REFERENSI:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar