Analisis
Jurnal: 2
Topik/Tema : Perbandingan Kinerja
Keuangan
Judul :
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Konvensional dan Bank Syariah Periode
2010-2014
2010-2014
Nama Penulis/Peneliti : Gusti Ayu Yuliani Purnamasari & Dodik Aryanto
Ringkasan :
Perbankan merupakan lembaga keuangan
yang memiliki peranan keuangan yang
cukup penting di
Indonesia.Dalam upaya peningkatan dana masyarakat yang belum terpenuhi
oleh sistem perbankan konvensional dan untuk memenuhi keperluan masyarakat
terhadap layanan jasa perbankan yang menggunakan prinsip syariah, untuk itu
secara resmi tahun 1992 perbankan syariah diperkenalkan untuk diketahui kepada
masyarakat.
Penelitian ini
menggunakan variabel bebas dan variable terikat. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), dan Loan to Deposits Ratio (LDR). Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kinerja keuangan. Penelitian ini memproksikan kinerja
keuangan perbankan dengan Return on Assets (ROA). Berdasarkan jenisnya,
terdapat dua jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini
didapat dalam laporan keuangan bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan bank syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank konvensional yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dan bank syariah yamg terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
dengan tahun penelitian 2010-2014.
Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan
bantuan program SPSS 19.0 for
windows. Data sekunder yang
telah dikumpulkan, selanjutnya akan diolah dengan menggunakan analisis
deskriptif, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi dan selanjutnya
dilakukan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Dari hasil penelitian
Variabel CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bank
konvensional maupun bank syariah artinya semakin tinggi rasio kecukupan modal,
maka tingkat kinerja bank tersebut akan meningkat pula. Dengan relatif besarnya
jumlah modal suatu bank tertentu maka akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat
untuk menabung ataupun mendepositokan dananya pada bank yang bersangkutan dan
apabila modal tersebut dikelola secara tepat guna, maka akan mampu mendorong
profitabilitasnya.
Variabel NPL
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja bank konvensional dan bank
syariah artinya kredit macet yang tinggi akan berdampak buruk terhadap
kinerjanya. Variabel NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
bank konvensional dimana semakin tinggi spread suku bunganya, maka
tingkat kinerja bank tersebut akan meningkat pula. Sedangkan pada bank syariah
variabel NIM tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerjanya karena bank
syariah dalam penyaluran dananya menerapkan prinsip bagi hasil.
Variabel LDR tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja bank konvensional sedangkan di bank
syariah variabel LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
keuangannya, hal tersebut disebabkan karena porsi dana pihak ketiga pada bank
konvensional relatif lebih tinggi atau lebih besar bila dibandingkan dengan
bank syariah.
Variabel ROA antara
perbankan konvensional dengan perbankan syariah terdapat perbedaan yang
signifikan. Tingkat ROA di bank konvensional relatif lebih tinggi bila di bandingkan
dengan bank syariah, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan yang sangat
signifikan terkait dengan paradigma manajemen nya berbeda.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.15.1. April (2016): 82-110 - Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana
Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama : N.
Fadhilah
Dosen :
Jessica Barus, S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar