PERBANDINGAN AKUNTANSI DI EROPA, AMERIKA DAN ASIA
A.
Analisa
Komparatif Akuntansi di Amerika, Eropa, dan Asia
Seiring
dengan bisnis dan pasar keuangan yang telah banyak menuju internasionalisasi,
begitu juga dengan perbedaan dalam akuntansi internasional yang menjadi lebih
penting dari sudut pandang analisis pernyataan keuangan internasional.
Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut
pandang analisis keuangan.
Pertama,
sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat
pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan
karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali
perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan
pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius.
Kedua,
kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi
familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal
lebih baik data pendapatan dalam konteks pengukuran.
Ketiga,
persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi akuntansi
yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif.
Akuntansi
di Amerika
diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau
Financial Accounting Standards Board– FSAB). lembaga pemerintah (Komisi
Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission–SEC) juga memiliki
kekuasaan untuk menerapkan standarnya sendiri. Di Amerika, akuntansi lebih fokus
pada perusahaan besar dan ketertarikan investor, kebutuhan kreditor dan
pengguna yang lainnya. Informasi yang relevan untuk kebutuhan bisnis adalah
subyek puncak untuk batasan kemampuan kembali.
Akuntansi
di Asia
mengalami kemunduran, Asia menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan
perekonomiannya dan memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini.
Ditambah lagi pendapat dari kritikus mengenai lemahnya pengukuran akuntansi,
pengungkapan dan standar auditing serta pengawasan dan penegakan implementasi
standar tersebut.
Akuntansi
di Eropa
diatur oleh International Accounting Standards Committee (IASC) dan
International Accounting Standards Board (IASB). Hal ini sejalan dengan mandat
pertemuan negara-negara G-20 di London pada 2 April 2009 untuk mempunyai a
single set of high-quality global accounting standards dalam rangka menyediakan
informasi keuangan yang berkualitas di pasar modal internasional. Untuk
mencapai tujuan tersebut, IASC dan IASB telah menerbitkan principles-based
standards yang disebut sebagai International Financial Reporting Standards
(IFRS) dan sebelumnya International Accounting Standards (IAS).
A.
Standar dan
Praktik Akuntansi di Amerika, Eropa, dan Asia
Setiap negara pasti
memiliki Standar Akuntansi Keuangan yang berbeda-beda. Hal ini bisa dilihat
dari bedanya falsafah di masing-masing negara, Seperti kondisi ekonomi, sosial,
budaya, politik, hukum, serta pertahanan dan keamanan masing-masing negara.
Tentu saja faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi ataupun dapat membedakan
suatu Standar Akuntansi Keuangan suatu negara dengan negara yang lain.
Faktor-faktor tersebut memberikan kontribusi yang positif bagi Standar
Akuntansi Keuangan. Standar akuntansi yang di susun dan di tetapkan oleh badan
profesi yang berwenang tidak akan berguna tanpa penerimaan secara luas dan juga
tanpa adanya kesediaan dari penggunanya untuk mengaplikasikannya dalam
pelaporan keuangan. proses penetapan suatu standar akuntansi berbeda-beda dalam
berbagai negara.
Ø Standar Akuntansi
Standar
Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh
empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional
(IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal
(IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).
Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar
Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembaga independen untuk menyusun
standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong
penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan
dapat diperbandingkan.
Adopsi
penuh standar akuntansi internasional adalah mengadopsi standar akuntansi
internasional secara penuh tanpa adanya perubahan-perubahan untuk diterapkan di
suatu negara.Adopsi dan implementasi Standar Akuntansi Internasional (IAS) yang
sekarang menjadi International Financial Reporting Standard (IFRS)
bukanlah suatu yang mudah, beberapa permasalahan akan dihadapi oleh tiap negara.
Adanya
IFRS banyak mendapat penolakan yang disebabkan karena
latar belakang nasional, keunikan iklim bisnis tiap negara, dan perbedaan
kebutuhan dari pemakai laporan keuangan. Meskipun banyak penolakan tetapi
banyak pulatekanan untuk mengadopsi IFRS, dengan demikian perlu ada yang
menjembatani agar Standar Akuntansi Keuangan sejalan dengan IFRS yaitu dengan
melakukan harmonisasi bahkankonvergensi terhadap IFRS. Adanya harmonisasi
bahkan konvergensi terhadap IFRS maka diharapkan informasi akuntansi memiliki
kualitas utama yaitu komparabilitas dan relevansi. Kualitas tersebut sangat
diperlukan untuk memudahkan perbandingan laporan keuangan antara negara dan
untuk pengambilan keputusan.
Asia memiliki Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
sebagai satu-satunya standar yang diterima sebagai “bahasa bisnis”
perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Amerika memiliki Generally Accepted
Accounting Principles(GAAP) yang
dirilis oleh Financial Accounting Standard Board (FASB).
Uni
Eropa
memiliki International
Accounting Standard (IAS) yang
kini menjadi International Financial Reporting Standard (IFRS) yang dikeluarkan
oleh International
Accounting Standard Board (IASB) dan
seterusnya.
Ø Praktik Akuntansi
Ada
berbagai macam keberagaman praktek akuntansi di berbagi negara. Hal ini
mengingat bahwa keberadaan akuntansi sangat dipengaruhi oleh lingkungan di mana
akuntansi berada, dan tiap tiap negara akan tetap mengalami perbedaan meskipun
terdapat kecenderungan menuju keseragaman.
Bahwa
ke depan praktek akuntansi semakin seragam di berbagai negara belahan dunia ini
tentu saja akan dapat menigkatkan kualitas akuntansi internasional khususnya
menyangkut daya banding. Semakin seragam praktek akuntansi berarti kinerja
antar perusahaan di berbagai negara akan dengan mudah diperbandingkan melalui
laporan keuangan yang mereka buat.
Untuk
lebih dapat mengharmoniskan akuntansi internasional maka perlu dibangun
komunikasi dari berbagai pihak yang mempunyai kepentingan terhadap akuntansi
dari berbagai negara, sehingga dapat mengurangi perbedaan-perbedaan dalam
membangun standar maupun praktek akuntansi di masing-masing negara.
Konsep dan praktek akuntansi di Inggris
telah mempengaruhi akuntansi secara global, terutama terhadap negara-negara
bekas jajahan Inggris, misalnya akuntansi di Australia, Canada serta Negara
persemakmuran lainnya seperti Kenya, India, Hongkong, Selandia Baru, Singapura,
dan Afrika Selatan. Memang tidak mutlak persis sama, tetapi cukup banyak
pengaruhnya terhadap sistem akuntansi di negara bersangkutan.
Sistem
Akuntansi Indonesia didasari oleh sistem Akuntansi Belanda sebagai hasil
dari pengaruh Belanda di negeri ini. Tetapi, ikatan antara kedua negara rusak
pada pertengahan tahun 1900. Indonesia berubah mengikuti praktik akuntansi AS.
IAI didirikan pada tahun 1959 untuk membimbing akuntan Indonesia. Pada tahun
1970 IAI membuat kode dan diadopsi oleh prinsip dan dasar akuntansi berdasarkan
GAAP Aspada waktu itu. Sistem akuntansi Indonesia berfokus kepada informasi
yang dibutuhkan oleh investor diatas permintaan pemerintah. Pada tahun 1974,
IAI membuat komite standar akuntansi keuangan untuk membuat standar keuangan.
Akuntansi di Amerika
Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange
Commission – SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat, badan
sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada tahun itu Badan
Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk
mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Referensi:
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek.
2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta
Sidney J. Gray, Stephen B. Salter, Lee
H. Radebaugh., 2001, Global Accounting and Control : A Managerial Emphasis,
John Wiley & Sons, Inc.
Novi Kurniawati, Standar Akuntansi
Internasional: Harmonisasi Versus Konvergeensi
Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama
: N. Fadhilah
Dosen
: Jessica Barus, S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar